Pulang cepat dari kantor, saya sengaja naik transportasi umum untuk menghemat waktu dan menghindari kemacetan. Sekitar pukul 15.00, saya berangkat dari kantor saya di SCBD menggunakan MRT, kemudian melanjutkan perjalanan dengan Commuterline.
Setelah melewati stasiun Manggarai, saya melihat seorang perempuan duduk di salah satu kursi prioritas. Dari wajahnya, saya dapat melihat kelelahan dan letih yang terpancar. Di tangannya, ada map cokelat yang digenggam erat.
Insting saya sebagai HR langsung bekerja. Perempuan ini pasti sedang mencari kerja. Biasanya insting saya jarang meleset, wajar, sudah ribuan kandidat yang pernah saya temui selama berkarir di HR.
Ketika kereta tiba di stasiun Depok, kursi sebelah perempuan tersebut kosong. Saya pun berjalan menuju kursi tersebut dan duduk tepat di sampingnya. Entah mengapa, tiba-tiba saya mengeluarkan pertanyaan kepada perempuan tersebut:
"Maaf, sedang mencari kerja?"
Perempuan tersebut terlihat sedikit terkejut dan curiga, wajar, namanya juga belum kenal dan berhadapan dengan orang baru di tempat umum. Setelah terdiam beberapa detik, dia menjawab dengan sopan sembari mengangguk bahwa dia memang sedang mencari kerja. Untunglah, saya mengenakan pakaian kerja dan formal sehingga terlihat seperti pekerja kantoran, mungkin jika saya mengenakan pakaian biasa, perempuan tersebut belum tentu menjawab sapaan saya.
"Maaf, boleh saya tahu jurusan apa?"
"Diploma akuntansi, pak. Sedang mencari posisi admin, tadi habis mengirimkan CV ke beberapa perusahaan di Bekasi dan Jakarta Timur" ucapnya ramah.
Kemudian, kami berbincang sebentar. Ternyata, perempuan tersebut sudah mencari kerja kurang lebih 7 bulan sejak lulus. Beberapa perusahaan sudah dihubunginya, namun hingga saat ini baru dua kali mendapat panggilan wawancara, tetapi belum membuahkan hasil.
Meskipun terlihat lelah, perempuan tersebut masih tampak bersemangat untuk mencari kerja. Yang lebih membanggakan, perempuan tersebut mendatangi langsung perusahaan-perusahaan untuk menitipkan CV secara langsung dengan harapan bisa dibaca oleh HR.
Perbincangan kami tidak berlangsung lama, hanya sekitar dua stasiun. Menurut penilaian saya, perempuan tersebut memiliki keuletan dan ketekunan. Tidak ada sama sekali kalimat keluhan atau kalimat yang membuat patah semangat, yang terlihat hanya selalu berusaha dan terus berusaha dengan mendatangi perusahaan-perusahaan selain mengirimkan CV secara online.
Perjalanan sudah sampai stasiun Citayam, perempuan tersebut terlihat akan bersiap-siap untuk turun. Saya pun mengeluarkan kartu nama dari dompet dan memberikannya kepada perempuan tersebut.
"Ini kartu nama saya, silakan kirimkan CV melalui email saya, nanti saya akan meneruskannya ke tim saya" ucap saya.
Perempuan tersebut menerima kartu nama saya dan membacanya.
"Bapak bekerja di HR?" tanyanya sambil tersenyum.
Saya mengangguk pelan.
"Terima kasih atas kesempatannya, pak. Insyaallah saya akan mengirimkannya besok pagi" ucapnya dengan penuh semangat.
Kemudian, perempuan tersebut berpamitan untuk turun di stasiun Citayam. Saya pun melanjutkan perjalanan ke arah Bogor.
Setelah perempuan tersebut turun, saya kemudian berpikir bahwa saya memang sengaja dipertemukan oleh Tuhan melalui perjalanan di kereta ini dengan kandidat bernama Dwi Wahyuni.
Kesimpulan
Tidak ada yang tahu kapan keberuntungan akan datang kepada kita, kuncinya adalah tetap semangat menjalani hari-hari, meskipun terasa sangat berat.
Solusi mencari kerja sebenarnya banyak, tetapi lebih baik fokus pada perubahan diri terlebih dahulu karena itu yang paling mudah dilakukan.
Kategori Post :
New Info : Informasi, viral, agama, tips dan trik, teknologi, kamasutra.
Bisnis Internet
Hard * Soft Skill : Soft Skill, Hard Skill, blogger, pemograman, hacking.
Pengalaman / Review : Review Wisata, pandangan, politik, review produk.
Keuangan : kartu kredit, investasi, pinjaman.
Posting Komentar
Lebih bermanfaat bagi para pembaca lainya dengan meninggalkan jejak Komentar ^_^