Persiapan Dalam Menghadapi Resesi Ekonomi Jatuh Pasti Penting

Persiapan Dalam Menghadapi Resesi Ekonomi Jatuh Pasti Penting - Kini banyak berita yang menginformasikan bahwa tahun 2023 akan resesi, bahkan pak presiden pun juga bilang bahwa tahun 2023 akan gelap. Apa yang dimaksud dengan resesi ekonomi ini ?. Resesi ini adalah merupakan guncangan ekonomi pada suatu negara dimana pertumbahan ekonomi mengalami penurunan. Contoh dimana semua necara keuangan atau hasil dari rata rata perusahaan dan pendapatan negara / perusahaan menurun semua.

Dari semua hal resesi ini maka ekonomi sebuah negara dianggap turun, hingga bisa terjadi PHK dimana mana, bahkan bisa sulit untuk mencari peluang pekerjaan baru. Mengapa ? ya bagaimana perusahaan mau bayar pekerjanya kalo pendapatan dari sebuah perusahaan juga berkurang. Pasti perusahaan akan melakukan efisiensi. Bahkan tidak akan ada lowongan pekerjaan kalo begini.

Mengapa Resesi ini bisa terjadi ?

Salah satu ditahun 2022 - 2024 ini akibatnya adalah pandemi, dimana diwaktu pandemi, semua produksi melakukan penekanan dimana yang harusnya produksi 100% dipangkas menjadi 50% dimana semua dibatasi untuk keluar rumah. Sehingga manufaktur / produksi juga akan dikurangi untuk menekan pembeli yang menurun. Tetapi dilain sisi pemerintah menyuntikan kebijkan bagi bagi uang untuk kepada rakyat agar membeli barang agar uang bisa berputar. Dimana bunga juga direndahkan sehingga perputaran uang meningkat seiring berjalan waktu.

Hingga akhirnya perang rusia dan ukraina bergejolak, dan dibarengi covid mulai mereda. Peredaran uang pun mulai berputar kembali, tetapi tidak dibarengi dengan kesiapan barang dipasar. Dan energi pun juga mulai langkah dan mahal. Hukum dari supply and demand, jika permintaa lebih banyak dari pada penawaran maka harga akan melambung tinggi. Ketika harga harga semakin naik, maka inflasi tidak bisa dihindari dan tidak bisa terkontrol. membuat orang2 akan lebih memilih menyimpan uangnya untuk membeli kebutuhan makanan. Yang biasanya orang orang menyisihkan uang untuk berbelanja tetapi karena pangan atau kebutuhan energi / bahan bakar minyak mahal maka tidak ada uang untuk disisihkan.

Dari sisi perusahaan akan menambah jumlah produksi tetapi terjebak dengan  harga energi yang mahal, Masyarakat juga lebih menahan uangnya. sehingga perusahaan juga berfikir apakah menambah jumlah produksi di pasar akan menghasilkan laba atau rugi. Inilah yang tidak bisa prediksi, ketidak pastian.

Kesiapan Ketika Terjadi Resesi ?

Kesiapan kesiapan aja yang perlu kita lakukan, ketika menghadapi kondisi ekonomi yang akan krisis ini, Kita perlu tahu juga bahwa persiapan ini harus benar benar kita paksakan untuk mengamankan daya ekonomi bagi kebutuhan keluarga nantinya, Jangan sampai kesalahan langkah ini membuat kita semakin sulit ditahun2 resesi ini. Tips berikut ini merupakan akumulasi dan kesimpulan serta analisa saya dalam mengelola terkait dengan kesiapan ekonomi resesi ini. Simak berikut ini : 

1. Sediakan Uang Siaga

Ketika terjadi resesi atau ekonomi krisis ini, maka kita wajib mempunyai uang siaga / dacangan untuk beberapa bulan kedepan, mulai dari 3 bulan, 6 bulan bahkan ada yang menyarankan 12 bulan/1 tahun lamanya. Agar ketika resesi ini terjadi keuangan rumah tangga bisa terjaga, Kali ini saya menyarankan antara 6 bulan hingga 12 bulan. Kita tahu bahwa resesi ini tidak terjadi cuman 1 bulan saja, tetapi bisa berbulan bulan hingga 1 tahun lebih, maka periksa resiko resiko keuangan kamu, 

2. Simpan Uang Dalam Bentuk Cash,

Uang cash ini adalah uang yang benar benar berada ditangan kamu, bukan didalam rekening bank, Karena bila terjadi apa apa, kamu akan kesulitan untuk mencari uang, bila terjadi krisis lebih lanjut membuat bank membatasi penarikan keuangan seperti di negara negara lain, Setidaknya indonesia mungkin tidak separah itu, tetapi lebih baik berjaga jaga. 

3.Jangan Buka Pintu Hutang

Ketika terjadi resesi dan inflasi bunga bank akan cukup besar, maka jangan sekali buka hutang, seperti kpr bahkan pinjaman lainya, tolong stop dulu, berhenti dulu, ditunda dulu. Karena bunga besar juga akan menyulitkan perekonomian kamu, bahkan bank juga akan menunda calon krediturnya. 

4. Jangan Jual Emas Batangan / Emas Perhiasan

Jangan sampai menjual emas perhiasan atau batangan, hal ini difungsikan untuk mempertahankan kekayaan dan berjaga jaga ketika nilai mata uang rupiah melemah, karena nilai emas ini cukup stabil dan selalu mengikuti inflasi.

5. Jangan Investasi ke dalam sektor resiko tinggi

Disini jangan sampai kamu menginvestasika kedalam resiko yang terlalu tinggi, karena bisa saja karena resiso kejatuhan investasi juga akan semakin dalam. ketidak pastian ini yang tidak disukai oleh pasar sehingga bisa jadi nantinya investasi anda semakin mengecil dan rugi. Masuk saja ke investasi yang pasti seperti pasar uang dan obligasi

6. Tetap Berbelanja

Meskipun banyak yang berbicara bahwa hold pengeluaran, dan lain sebagainya. Lebih baik kamu tetap berbelanja tetap berpergian selama kamu sudah mencukupi uang darurat kamu min selama 6 bulan hingga 12 bulan. Tetap berbelanja sama halnya mendukung bertumbuhan perekonomian tetap juga menjaga keuangan dan perekonomian keluarga

7. Jangan Membuka Usaha

Hal ini jangan membuka usaha dalam kutip yang masih belum jelas, Karena sekarang ini ketika resesi artinya ekonomi sedang tidak baik baik saja, Ekonomi melemah bahkan perusahaan juga akan merugi, Ketika ini terjadi maka ketika kamu membuka usaha baru dengan pasar lagi lesu maka bisa jadi usaha kamu akan kurang laku. Karena banyak masyarakat yang masih menahan uangnya untuk dibelanjakan.

Baik mungkin adalah salah satu tips dan trik, Semoga saja di indonesia tidak terjadi krisis ekonomi seperti negara negara lainya di eropa, tetapi tidak ada salahnya bahkan wajib bila kita harus berjaga jaga terkait dengan ekonomi keluarga, Karena ekonomi keluarga adalah tanggung jawab kita, tidak akan ada yang mau membantu kita ketika semua orang serba kesulitan.