Kebusukan Serangan Fajar Ketika Pemilihan

Kebusukan Menerima Serangan Fajar Ketika Pemilihan - Kebusukan Kebusukan 2 kata yang seharusnya saya ucapkan kepada orang menerima sogokan dari entah itu partai, golongan, organisasi, perusahaan, kantor kantor pegawai negeri, atau perusahaan swasta. Sogokan, Suap atau sebut saja Serangan fajar merupakan hal yang menurut saya lumrah dikalangan masyarakat kita. 

Biasanya serangan fajar terjadi disaat pemilihan kepemimpinan disuatu tempat. Entah itu perusahaan, desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga negara. Apa sih maksud dari serangan fajar itu ? Dimaksudkan untuk mau memilih seseorang yang tidak dikenalnya, tidak dikenal visi misinya, tidak dikenal sifat kepemimpinanya, tidak tahu kepentinganya. Masih banyak lagi !!

Seorang pemimpin yang melakukan serangan fajar entah itu dilakukan langsung olehnya ataupun tidak langsung. Mengartikan bahwa ia ingin sekali memenangkan sebuah pemilihan, mengapa seseorang mempunyai keinginan sampai seperti itu ?

Kita sadar bahwa menjadi pemenang dari pemilihan sangat membutuhkan dana yang cukup besar. Apalagi bagi mereka yang tidak dikenal oleh masyarakat luas, melakukan segala cara untuk memenangkan sebuah lomba kepemimpinan. Kita tahu bahwa menjadi seorang pemimpin pendapatan atau gaji tidak akan bisa menutupi biaya yang dikeluarkan untuk memenangkan pemilihan. Lalu mengapa calon pemimpin sangat keras berkeinginan menjadi pemimpin ? Apakah ada sesuatu yang lebih untung atau memang benar benar ikhlas ?

Kalo memang ia adalah orang yang jujur, ingin membantu masyarakat tidak akan melakukan dengan cara yang kurang terpuji. Kalo memang itu adalah perilaku dari tim suksesnya, maka secara tidak langsung pendukung pendukungnya melakukan hal yang tidak terpuji.

Masyarakat indonesia ada juga yang mau menerima serangan serangan mulai dari bentuk Uang, Beras, Bahan mentah. Dan berbagai serangan lainya. Mohon untuk tidak menerimanya, karena itu akan sangat berbahaya kedepanya !! Mungkin anda berfikir untuk saat ini anda merasa beruntung, tetapi jangka panjangnya anda akan merasa buntung, kalo anda tidak merasa buntung bisa saja orang lain merasa buntung. Bisa jadi karena kebijakan yang dibuat berdasarkan keuntungan pribadi atau antar golongan sehingga ada segelintir orang menjadi korban.

Ada juga seseorang yang membantu untuk mendukung salah satu calon dengan cara tidak terpuji, Ia sangat mendukung kepemimpinanya karena disaat ia menjadi pemenangnya kepentingan kepentingan dia tidak terganggu, Misalkan kebijakan yang seharusya diterapkan akhirnya tidak diterapkan. Demi kepentingan bisnis.

Dan masih banyak bermacam macam kepentingan seperti diatas. Ingat sesuatu hal yang diawali dengan ketidak jujuran pasti akhirnya akan menjadi bencana. Seseorang mau menerima serangan fajar dia sudah termasuk mendukung ketidak jujuran, menjerumuskan rakyat sendiri, hanya mementingkan kepentingan pribadi. Banyak masyarakat yang mau terang terangan menerima, politik uang. Masyarakat seperti ini mau enaknya doang, kalo ada serangan fajar mereka terima, kalo ada kebijakan yang membuat mereka tidak nyaman koar koar. Kalo rakyat lain yang terkena mereka tenang tenang saja. 

Pernah ada yang bilang, perilaku pemimpin itu juga tidak jauh dengan tingkah laku rakyatnya. Jadi kalo pemimpinya itu kurupsi, main pungli anak buahnya ya kelakuanya gak jauh beda sama rakyatnya. beda dikit aja, kalo pemimpinya kurupsi banyak kalo rakyatnya kurupsi dikit. Loh rakyat kurupsinya dimana ? nah ada masyarakat kalo ketilang polisi minta damai, Tabung LPG hijau untuk rakyat miskin diambil juga, BBM subsidi diambil juga, Mobil dinas untuk pribadi, dan masih banyak lagi. Hal Hal seperti itu kan juga disebut kurupsi cuman gak sadar aja. Soalnya dikit xixixi. Kalo benar miskin sih gak papa, tapi kalo pura pura miskin ini yang repot, lebih repot lagi kalo dia kaya tapi merasa miskin.

Ya gitu deh, Kalo indonesia mau lebih baik bukan hanya pemimpinya tapi rakyatnya juga dibenerin, Siapa yang bisa benerin rakyat ? Diri sendiri dulu aja yak...

~ Semoga Bermanfaat ~