Apa itu | Kelebihan | Micro Apps | Contoh Perusahaan Menggunakan Micro Apps




Jelas, gini nih. Jadi, Microapps itu sebenernya konsep yang cukup menarik dalam pengembangan software. Ide dasarnya adalah memecah-mecah satu aplikasi besar menjadi beberapa aplikasi yang lebih kecil, masing-masing dengan fokus dan fungsi yang spesifik. Jadi, setiap aplikasi atau "micro app" ini bertanggung jawab atas satu fitur atau tugas tertentu.

Konsep ini bisa dibilang bertolak belakang dengan konsep Superapps, di mana satu aplikasi mencoba untuk menyediakan sebanyak mungkin fitur dan layanan dalam satu tempat. Contohnya kayak Gojek yang bisa digunakan buat pesen makanan, ojek, bahkan beli tiket bioskop.

Tapi, ada keuntungan tersendiri dengan pendekatan Microapps ini. Pertama-tama, aplikasi jadi lebih sederhana dan ringan karena hanya punya fokus pada satu fitur utama. Jadi, nggak ada fitur tambahan yang bikin ribet atau bikin aplikasi jadi berat.

Selain itu, dengan pendekatan ini, perusahaan bisa lebih mudah bekerja sama dengan berbagai vendor IT. Tiap vendor bisa fokus mengembangkan aplikasi mereka sendiri tanpa harus saling bertabrakan atau berebut sumber daya. Jadi, kemungkinan konflik antar vendor bisa diminimalisir.

Hal lain yang menarik adalah soal update. Kalo misalnya ada bug atau masalah di satu aplikasi, yang perlu diupdate cuma aplikasi itu aja. Yang lain nggak perlu ikut diupdate. Jadi, nggak perlu repot-repot ngupdate semua aplikasi kalau cuma butuh update satu atau dua aplikasi aja.

Intinya, konsep Microapps ini bisa memberikan fleksibilitas dan efisiensi yang lebih dalam pengembangan dan penggunaan aplikasi. Tentunya, keputusan untuk menggunakan pendekatan ini atau tidak tergantung dari kebutuhan dan konteks spesifik dari perusahaan atau proyek yang bersangkutan.





Ya gitu deh, mikirnya si BCA kayak gini: kenapa harus bikin satu aplikasi yang ngumpulin semua fitur, padahal kan bisa pecah-pecah jadi aplikasi-aplikasi kecil yang punya fungsi masing-masing. Jadi, kalo misalnya cuma butuh satu fitur, tinggal install satu aplikasi aja, gak perlu ribet install yang lain.

Mereka punya filosofi gitu, namanya Microapps. Beda sama Superapps, yang satu aplikasi bisa ngeladenin semua kebutuhan. Contohnya kan kayak Gojek tuh.

Nah, mungkin kedengerannya lebih asyik Superapps, tapi di balik itu, nggak ada yang sempurna dalam pengembangan software, semuanya ada plus minusnya.

Kelebihan Microapps, misalnya aplikasinya jadi lebih sederhana karena cuma fokus sama fungsi utamanya aja, gak ada fitur tambahan yang ngebikin ribet. Terus, kalo perusahaan bekerjasama sama banyak vendor, pake Microapps itu lebih enak, soalnya tiap vendor bisa fokus di aplikasi mereka masing-masing. Jadi, kemungkinan konflik antar vendor juga jadi lebih kecil.

Trus, kalo ada update, misalnya ada bugs di salah satu layanan, yang diupdate cuma aplikasinya aja, yang lain gak perlu. Beda sama Superapps, yang harus diupdate semuanya, walaupun kita gak semua fiturnya dipake.

Jadi, mungkin karena pertimbangan-pertimbangan kayak gini, BCA milih bikin Microapps daripada bikin Superapps.


Kategori Post :

New Info : Informasi, viral, agama, tips dan trik, teknologi, kamasutra.
Bisnis Internet
Hard * Soft Skill : Soft Skill, Hard Skill, blogger, pemograman, hacking.
Pengalaman / Review : Review Wisata, pandangan, politik, review produk.
Keuangan : kartu kredit, investasi, pinjaman.

Related Posts

Post a Comment

Lebih bermanfaat bagi para pembaca lainya dengan meninggalkan jejak Komentar ^_^

MMU Menerima Content Placement Dan Back Link
Terimakasih Telah berkunjung , Ada yang bisa saya bantu? ...
Chat Sekarang